Dumb and Dumber

converse-tumblr-couplecouples-feet-converse-drawing-and-coloring-for-kids-q0gjguyl

Dumb and Dumber

Seventeen’s Do Kyeom – OC’s Haru

|| Canon – Capella – Ficlet ||

©KARASU

.

.

Buagh!

Satu tendangan dari tungkai kurus itu meluncur bebas. Area bawah punggung Dokyeom yang jadi landasan pacu. Lengking jerit si pemuda jangkung nyaris mengalahkan sirine pemadam kebakaran.

YA!! SAKIT TAHU!!!”

“Siapa suruh kau makan potongan pizza terakhirku!”

Sisa pizza yang sebelumnya ia kunyah malah membuatnya tersedak. Susah payah Dokyeom menguyah, sebelum melempar balasan pertahanan diri.

“Aku lapar, memangnya tidak boleh?! Lagipula ini pizza milik bersama, bukan cuma punyamu!”

“Tapi itu bagianku, Dokyeom bodoh!”

Bukan lagi tendangan ala pesepak bola yang jadi serangannya kali ini. Rambut cepak Dokyeom harus rela jadi pengganti tali tambang ketika gadis itu menariknya tanpa ampun. Beberapa helai surai bahkan melayang jatuh ke lantai.

YA!! KOO HARU!! RAMBUTKU BISA RONTOK!!!”

Di sudut lain, Dino dan Minghao hanya bisa menyaksikan rekan satu grupnya yang kini meringis kesakitan tanpa bisa sedikit pun membantu. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi setiap gadis bernama Koo Haru itu datang berkunjung. Ruang tengah jadi tempat favorit Haru dan Dokyeom beradu gulat —ralat, kurang tepat jika ini dinamakan adu gulat jika penyiksaan hanya berasal dari satu pihak, karena Haru lah yang selalu jadi tersangka sementara Dokyeom setia mengemban peran sebagai satu-satunya korban kesayangan.

Dino dan Minghao terus bertukar pandang, berbicara lewat sirat tatap. Apa yang harus mereka lakukan jika situasi semakin genting? Opsi tercepat, mau tak mau mereka harus masuk ke dalam lingkar duel maut untuk menghentikan tingkah gila di luar batas dua makhluk itu. Tentu saja, dengan resiko sekujur tubuh yang bisa saja remuk. Sayangnya, itu terlalu mengerikan untuk dibayangkan. Mereka tidak mau berurusan dengan singa betina ganas yang tengah mengamuk. Sial, kenapa dorm begitu sepi di saat yang tidak tepat?

“Berhenti menjambak rambutku, Dokyeom!”

Terjepit dalam situasi tertekan, Dokyeom akhirnya mengeluarkan serangan balasan. Dengan lincah ia meraih ujung kuncir surai Haru dan menariknya tanpa ampun hingga gadis itu oleng. Tangan kurus Haru yang sudah terlatih bela diri, masih kencang meraup rambut Dokyeom, dan ketika gadis itu ambruk, tubuh tinggi menjulang milik Dokyeom pun ikut mencium lantai.

Jatuh bukan berarti duel sampai di titik akhir. Kini keduanya melingkar, berpaut satu sama lain. Dokyeom mengunci leher Haru dalam dua lengan kekarnya. Tak kehilangan akal, runcing geraham Haru menancap kuat di lengan Dokyeom. Tak pelak jerit melengking mencuat kembali memenuhi petak ruang.

Dino dan Minghao tak bisa lagi mengharap bala bantuan yang tak kunjung datang. Mereka harus bertindak tanggap atau keadaan berubah semakin mencekam. Maka, buru-buru tanpa pikir panjang, Minghao berlari ke arah Dokyeom, sementara Dino bertugas menjauhkan Haru dari arena tarung.

Berbeda dengan Minghao yang sukses melepas lilitan kuat Dokyeom pada gadis itu dan keluar menjauh dari arena duel, Dino yang berhasil menarik Haru harus rela perutnya terkena pukulan dari tulang siku gadis itu. Tak berhenti di sana, meski meringis menahan nyeri, Dino yang masih bisa menahan lengan kiri Haru, kini harus menerima serangan maut sekali lagi. Haru dengan gesit berbalik punggung menghadap Dino dan mendorong pemuda itu hingga terhuyung ke belakang hingga ambruk menimpa sesuatu yang tadinya tergeletak di samping sofa.

Haru membelalak mata, mengutuk diri yang kelewat kuat mendorong tubuh Dino. Di sudut lain, dua pemuda menatap ngeri ke titik terjatuhnya sang maknae tak berdosa. Bukan Dino yang jadi pusat perhatian mereka, melainkan sesuatu yang retak terkena tindihan si anak dinosaurus.

Oh tidak, gitar kesayangan Joshua!

-fin-

Notes:

HALO!

Seperti biasa, saya datang dengan membawa pasangan baru, maklumin saja saya emang suka bikin anak ((re: OC))

Profil Haru menyusul ya hehe. Salam kenal dari Koo Haru! 😀

 

One Comment

  1. HARUUUUUUUU MASAOLOOOH KAMU TITISAN JET LI APA BEGIMANA KOK JAGO AMAT TARUNGNYA

    ampuuuun kak aku jd ming sama dino udah kabur cari orang lewat ato telpon 119 biar aman sekalian.
    Duh har, kami bakat jadi pesumo jamin daaaah. Kak muncul muncul bawa anak yg gangster begini subhanallah, dikasih makan apa kamu har? Jangan bilang besi ama celurit /plaaak/

    HAYOLOOOOOH GITAR ABANG JISOO CIDERA DUH DUH WADUUUUHHH GEWAT
    Dokyum juga kok ya gamau ngalah secimit pizza doang. Laen kali palakin mbak hanra gapapa lah, jutek jutek begitu kalo jeles duitnya bisa dikure looooh wkwkwkwk

    Aduuuh kak sumpah ini bedua koo ya macem tomandjerry versi lebih update gitu.
    Mau lagi pokoknya, dibawa ke ring tinju sekalian biar serus gpp wahahaha

    Liked by 1 person

    Reply

PAY HERE!